Kota Sorong — Gabungan Majelis Taklim (GMT) Kota Sorong menggelar tiga agenda besar sekaligus, yakni Pengukuhan Pengurus, Pelantikan Ketua-Ketua Distrik, serta Rapat Kerja I. Kegiatan berlangsung di Aula Asrama Haji Kota Sorong dan dihadiri oleh unsur Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, Pemerintah Kota Sorong, tokoh agama, hingga perwakilan majelis taklim dari berbagai distrik.
Kepala Badan Kesbangpol Papua Barat Daya, Sellvyana Sangkek, hadir mewakili Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu. Di hadapan seluruh pengurus dan peserta, ia menyampaikan pesan penting mengenai posisi Papua Barat Daya sebagai wilayah yang tumbuh dari keberagaman.
“Kita hidup di tanah yang penuh warna: ada suku besar dan kecil, ragam adat, serta berbagai aliran keagamaan. Semuanya membentuk mozaik indah Papua Barat Daya. Tugas kita adalah menjadikan keberagaman itu sebagai alat untuk membangun,” ujarnya.
Sellvyana menegaskan bahwa Majelis Taklim memiliki peran sentral dalam kehidupan sosial masyarakat.
“Majelis Taklim adalah kekuatan moral yang dapat menjaga keseimbangan, memperkuat karakter keluarga, serta menciptakan kehidupan sosial yang rukun dan damai.”
Ia menyebut Raker I GMT Kota Sorong sebagai peluang penting untuk merancang program kerja sosial dan keagamaan yang lebih terarah dan berdampak luas.

Pelantikan para ketua distrik dan pengurus baru menjadi momentum yang menandai arah baru GMT Kota Sorong. Struktur organisasi yang diperbarui ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi hingga ke tingkat distrik.
Ketua GMT Kota Sorong, Yeli Yanti, S.Pd, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung berlangsungnya kegiatan tersebut.
“Saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras, serta seluruh pihak yang memberikan sumbangsih pikiran, tenaga, maupun materi demi suksesnya agenda hari ini,” ungkapnya.
Ia menegaskan agar seluruh pengurus yang baru dilantik benar-benar memahami nilai amanah yang kini berada di pundak mereka.
“Ingatlah bahwa jabatan yang diemban adalah amanah dan kehormatan. Jadikan amanah ini sebagai ladang ibadah dan kesempatan untuk memberi kontribusi terbaik bagi umat. Bekerjalah dengan ikhlas, cerdas, dan tuntas,” tegasnya.
Dalam Rapat Kerja I yang digelar usai pelantikan, GMT Kota Sorong menguraikan beberapa fokus prioritas, antara lain: penguatan pendidikan keagamaan berbasis keluarga, pemberdayaan perempuan, pengembangan ekonomi kreatif berbasis majelis, dan penguatan kegiatan sosial masyarakat.
GMT Kota Sorong juga mengajukan harapan kepada Pemerintah Kota Sorong untuk memperkuat dukungan di bidang pembinaan keagamaan, program pemberdayaan, serta penyediaan sekretariat permanen.
“Dukungan nyata dari Pemerintah Kota akan menjadi energi besar bagi kami untuk terus berkarya, menciptakan Kota Sorong yang damai, sejahtera, dan religius,” ujar Yeli Yanti.
Dengan mengusung visi “Gabungan Majelis Taklim yang Solid, Mandiri, dan Berkontribusi Nyata untuk Kota Sorong yang Madani,” GMT Kota Sorong menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan nilai sosial dan keagamaan di daerah.
Menutup rangkaian kegiatan, Yeli Yanti menekankan bahwa seluruh program yang dirumuskan pada Raker I akan diarahkan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Kami berharap seluruh program yang telah disusun dapat berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi warga Kota Sorong,” pungkasnya.